Hujan Jarang Turun, Petani Merugi

Suwanto 28 Desember 2019 19:44:18 WIB

Sulitnya hujan turun mengakibatkan banyaknya petani yang mengeluh sebab bibit tanaman yang sudah ditanam jenis palawija dianggap kurang subur.

                        Pada musim hujan yang sudah tiba ini 90% para petani yang ada di desa pakel khususnya sudah banyak yang menanam tanaman palawija dan pepohonan contohnya seperti jahe, ketela, jagung, janggelan, nilam dan tumbuhan yang menghasilkan kayu seperti sengon laut, mahuni dll.

                        Para petani setiap musim penghujan selalu mengutamakan tanaman jagung jadi tidak heran kalau disetiap kebun yang dimiliki petani selalu ada tanaman tersebut.

                        Seperti halnya salah satu petani yang ada di RT 21 RW 07 Ds. Pakel Kec. Pule, Bpk. Karim mengatakan “pada musim kali ini sudah banyak yang saya tanam seperti  jagung, namun ada kendala kali ini, karena jarang hujan tanaman jagung saya tidak mampu tumbuh sehingga harus saya  Tanami kedua kalinya ( didesa kami namanya sulam),saya sangat mengeluh dipastikan saya mengalami kerugian jutaan rupiah, kalau dihitung mulai dari bibit, pupuk, dan pekerja.”

                        Dimana-mana khususnya desa pakel memang tanaman jagung tidak begitu baik saat ini sehingga dipastikan banyak yang mengalamikerugian, sebab kurangnya hujan atau debit airnya.

                        Melihat tanaman jagung selain harganya yang bagus, salah satunya fungsinya bisa diukatakan sebagai makanan pokok pengganti beras, jadi petani bersikeras untuk melakukan penanaman.

Komentar atas Hujan Jarang Turun, Petani Merugi

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi PAKEL

tampilkan dalam peta lebih besar