Desa PAKEL

Pada hari Jumat, sekitar pukul 08.00, Desa Pakel, Kecamatan Pule Trenggalak, diguncang oleh sebuah bencana tanah longsor yang tragis. Kejadian tersebut dipicu oleh hujan lebat yang melanda wilayah tersebut sejak tanggal 13 Maret 2024, mulai dari pukul 15.00 hingga 22.00.

Tanah longsor tersebut menyebabkan kerugian besar bagi beberapa warga di daerah tersebut. Di RT 04, RW 02, dusun Krajan, rumah-rumah milik Bapak Koiran, Bapak Salim, dan Bapak Rukani mengalami kerusakan parah. Kerugian yang ditaksir mencapai sekitar 20 jutaan. Sementara itu, di dusun Gladag, RT 19, RW 07, rumah milik Bapak Haryanto juga tidak luput dari dampak bencana ini, dengan kerugian diperkirakan sekitar 7 juta rupiah.

Namun, di tengah kepedihan akibat bencana ini, tindakan cepat dan solidaritas dari pemerintah desa bersama tiga pilar desa memberikan harapan bagi para korban. Mereka segera merespons kejadian ini dengan mengunjungi lokasi kejadian di RT 04, RW 02, dusun Krajan dan di dusun Gladag, RT 19, RW 07, rumah milik Bapak Haryanto, untuk memberikan bantuan dan dukungan moral kepada para korban.

Pemerintah desa dan tiga pilar desa melakukan langkah-langkah konkret dengan memberikan bantuan paket sembako kepada korban yang terdampak, sebagai bentuk kepedulian dan bantuan darurat. Selain itu, mereka juga mendorong seluruh warga masyarakat untuk gotong royong dalam membersihkan lokasi dari puing-puing akibat tanah longsor tersebut.

Kejadian ini memperlihatkan kekuatan solidaritas dan semangat gotong royong yang masih kokoh di tengah-tengah masyarakat, bahkan di saat-saat paling sulit sekalipun. Semoga dengan bantuan dan kerjasama dari semua pihak, para korban dapat segera pulih dan bangkit kembali dari musibah ini.

Tidak hanya pemerintah desa dan tiga pilar desa yang memberikan dukungan, namun kehadiran pejabat desa juga menjadi bagian penting dalam penanganan bencana ini. Sekretaris Desa, Bapak Agus Marjuni, hadir untuk memastikan koordinasi yang baik dalam penyaluran bantuan dan tindakan tanggap darurat.

Tak ketinggalan, Babinsa Desa, Bapak Prayitno, dari TNI (Tentara Nasional Indonesia) juga turut berada di lokasi bencana. Peran Babinsa sangat penting dalam memberikan bantuan logistik dan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung upaya penanganan bencana ini.

Selain itu, kehadiran Bhabinkamtibmas Desa, Bapak Siswanto, juga sangat diapresiasi. Peran Bhabinkamtibmas dalam menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat membantu memastikan bahwa proses penanganan bencana berjalan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan dukungan penuh dari perangkat desa serta kehadiran para pejabat yang berkomitmen, upaya penanganan bencana di Desa Pakel menjadi lebih terorganisir dan efektif. Semua pihak yang terlibat berusaha sekuat tenaga untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban, serta memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang terdampak.

Pemberian paket sembako kepada korban bencana ini juga menjadi bukti nyata dari pengelolaan dana desa yang transparan dan efisien. Anggaran untuk penanganan darurat tersebut berasal dari Dana Desa tahun 2024, yang telah dialokasikan dengan bijak oleh pemerintah desa.

Dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa), pemerintah desa mampu merespons cepat terhadap keadaan darurat seperti bencana tanah longsor ini. Dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak, seperti bantuan pangan, obat-obatan, dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya.

Penggunaan dana desa ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek bagi para korban, tetapi juga merupakan investasi dalam membangun ketahanan dan keberlanjutan masyarakat desa. Dengan demikian, pemberian bantuan ini tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga membantu dalam memulihkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat yang terdampak, sehingga mereka dapat bangkit kembali dengan lebih baik.