Desa PAKEL

Musyawarah Desa Khusus Bahas Alokasi Ketahanan Pangan 20%, BPD Desa Pakel Libatkan Seluruh Anggota

Pakel, 12 Juni 2025 – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pakel menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang secara khusus membahas alokasi anggaran ketahanan pangan sebesar 20% dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Pakel dan dihadiri oleh seluruh anggota BPD bersama perwakilan Pemerintah Desa.

Musdesus ini merupakan bentuk pelaksanaan amanat Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang mewajibkan setiap desa mengalokasikan paling sedikit 20% dari Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Dalam pertemuan ini, BPD memfasilitasi diskusi terbuka mengenai program prioritas yang akan dibiayai melalui skema tersebut.

Ketua BPD Desa Pakel dalam sambutannya menyampaikan bahwa musyawarah ini digelar guna memastikan penggunaan dana ketahanan pangan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa, baik dalam bentuk pertanian, peternakan, maupun kegiatan pendukung lainnya,” ujar beliau.

Dalam forum tersebut, berbagai usulan program muncul dari anggota BPD dan tokoh masyarakat yang hadir, mulai dari peningkatan produksi pertanian melalui bantuan benih dan pupuk, pengembangan ternak kambing secara kelompok, hingga pelatihan pertanian organik untuk petani muda. Semua usulan dicatat dan akan ditindaklanjuti bersama Pemdes dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) perubahan.

Perwakilan dari Pemerintah Desa juga hadir untuk memberikan klarifikasi teknis terkait pengelolaan Dana Desa dan batasan regulasi penggunaan anggaran. Sinergi antara BPD dan Pemerintah Desa dinilai sangat penting untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Musyawarah berlangsung dengan suasana partisipatif dan terbuka, mencerminkan semangat demokrasi desa dalam pengambilan keputusan pembangunan. Harapannya, hasil Musdesus ini akan menghasilkan program yang bukan hanya meningkatkan produktivitas pangan di tingkat desa, tetapi juga memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Pakel.