REMBUG STUNTING DALAM PENYUSUNAN RKPDes 2026

Agus Marjuni 09 Juli 2025 10:23:59 WIB

Rembug Stunting Desa Pakel Bahas Strategi Pencegahan Stunting dalam Penyusunan RKPDes Tahun 2026

Pakel, 9 Juli 2025 – Pemerintah Desa Pakel, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek menggelar kegiatan Rembug Stunting Desa sebagai salah satu tahapan penting dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2026. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Pakel ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan komitmen lintas sektor dalam upaya percepatan pencegahan stunting di tingkat desa.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang berperan aktif dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat desa. Hadir dalam rembug tersebut Ketua BPD Desa Pakel, Bapak Suparni, Kepala Desa Pakel, Bapak Paimin, Camat Pule, Ibu Dwi Ratna, Pendamping Desa, Babinsa Desa, Perangkat Desa, anggota BPD, Ketua RT/RW, serta tenaga kesehatan seperti Bidan Desa, perawat, dan kader posyandu. Narasumber utama dalam acara ini berasal dari Dinas Kesehatan Puskesmas Pule, yakni Ibu Katmi dan Ibu Amin Rahmawati dari bagian gizi.

Sambutan dan Pembukaan Acara

Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diawali dengan sambutan dari Ketua BPD, Bapak Suparni, yang sekaligus membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus segera ditangani secara bersama. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya pencegahan stunting, yang seharusnya dimulai dari tahap perencanaan pembangunan desa.

"Kita tidak bisa membiarkan generasi muda kita tumbuh dalam kondisi kekurangan gizi. Rembug ini menjadi awal dari komitmen bersama untuk membangun Desa Pakel yang lebih sehat dan berkualitas," ungkap Bapak Suparni.

Selanjutnya, Kepala Desa Pakel, Bapak Paimin, juga menyampaikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa pemerintah desa akan selalu mendukung penuh setiap program yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya dalam hal pencegahan stunting. Beliau juga menyatakan bahwa isu stunting akan menjadi prioritas dalam penyusunan RKPDes tahun 2026.

Pemaparan Materi Pencegahan Stunting

Camat Pule, Ibu Dwi Ratna, kemudian memberikan arahan sekaligus pemaparan mengenai pentingnya pemberantasan stunting dari hulu ke hilir. Beliau menegaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan gizi buruk, tetapi juga berkaitan dengan sanitasi, pola asuh, dan akses pelayanan kesehatan yang memadai.

Setelah itu, pemateri dari Puskesmas Pule, yaitu Ibu Katmi dan Ibu Amin Rahmawati, menyampaikan materi secara komprehensif. Ibu Katmi menjelaskan definisi stunting, faktor penyebabnya, serta dampak jangka panjang terhadap perkembangan anak, termasuk menurunnya kemampuan belajar dan risiko penyakit kronis di masa dewasa. Sedangkan Ibu Amin Rahmawati memberikan gambaran mengenai intervensi spesifik dan sensitif yang dapat dilakukan di tingkat desa, termasuk pentingnya pemberian makanan tambahan bagi balita, penyuluhan gizi bagi ibu hamil, dan penguatan peran posyandu.

Diskusi dan Penandatanganan Berita Acara

Setelah seluruh materi dipaparkan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Berbagai peserta antusias menyampaikan pertanyaan, saran, dan berbagi pengalaman terkait permasalahan stunting di wilayah masing-masing. Diskusi berjalan aktif dan konstruktif, menunjukkan tingginya kepedulian masyarakat terhadap isu ini.

Sebagai bentuk komitmen bersama, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara Rembug Stunting oleh para pihak yang hadir. Hal ini menandai bahwa hasil dari rembug ini akan menjadi acuan dalam merumuskan arah kebijakan dan penganggaran program stunting di Desa Pakel dalam RKPDes 2026.

Penutupan

Acara resmi ditutup kembali oleh Ketua BPD, Bapak Suparni, yang menyampaikan harapan agar seluruh pihak tetap konsisten dalam menjalankan peran dan tugas masing-masing demi terwujudnya Desa Pakel yang bebas stunting. Ia juga menegaskan bahwa hasil rembug ini akan dibahas lebih lanjut dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).

Dengan terselenggaranya rembug stunting ini, diharapkan sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat akan semakin kuat dalam upaya mencegah dan menanggulangi stunting, serta mendukung pertumbuhan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
 

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi PAKEL

tampilkan dalam peta lebih besar