Desa PAKEL

Musdes Pakel Pule Perkuat Poskesdes: Anggarkan Program Preventif dan Pengurangan Stunting dalam RKPDes 2026

PAKEL PULE, TRENGGALEK – Pemerintah Desa Pakel, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, baru-baru ini menggelar Musyawarah Desa (Musdes) khusus yang berfokus pada penguatan operasional dan peran Pos Kesehatan Desa (Poskesdes). Musdes ini merupakan tindak lanjut komitmen desa dalam memprioritaskan sektor kesehatan dan layanan dasar masyarakat.

Bertempat di Balai Desa Pakel, Musdes dihadiri oleh Kepala Desa, Bapak Paimin, Ketua dan anggota BPD, seluruh perangkat desa, serta tokoh masyarakat, kader kesehatan desa, dan PKK. Kehadiran kunci dalam forum ini adalah delegasi dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Pule sebagai narasumber utama dan mitra strategis.

Evaluasi Kinerja dan Sinergi Lintas Sektor

Kepala Desa Pakel, Bapak Paimin, dalam sambutannya menekankan pentingnya Poskesdes sebagai ujung tombak layanan kesehatan preventif dan promotif di tingkat dusun.

"Poskesdes bukan hanya gedung, tapi adalah jantung layanan kesehatan kita. Melalui Musdes ini, kita mengevaluasi apa yang kurang, apa yang sudah baik, dan merumuskan anggaran untuk tahun mendatang agar Poskesdes benar-benar aktif melayani masyarakat setiap hari," ujar Bapak Paimin.

Narasumber dari Puskesmas Pule, yang diwakili oleh tenaga ahli Program Kesehatan Masyarakat, memaparkan hasil evaluasi kinerja kesehatan desa. Data menunjukkan bahwa meskipun cakupan imunisasi sudah tinggi, Desa Pakel masih perlu mengintensifkan upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesadaran sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

"Sinergi antara kader, Poskesdes, dan Puskesmas adalah kunci. Kami mengapresiasi dukungan anggaran desa, dan kami berharap RKPDes 2026 dapat mengakomodasi lebih banyak program preventif dan peningkatan kapasitas kader," kata perwakilan Puskesmas Pule.

Keputusan Strategis: Fokus pada Stunting dan Insentif Kader

Musdes berjalan dinamis dan menghasilkan beberapa keputusan strategis yang akan diintegrasikan ke dalam RKPDesa dan APBDesa 2026:

1. Prioritas Penurunan Stunting: Disepakati untuk mengalokasikan anggaran khusus bagi program pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk balita dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) selama minimal 90 hari, di bawah koordinasi langsung Poskesdes.

2. Peningkatan Insentif Kader: Musdes menyetujui usulan kenaikan insentif bulanan bagi kader Poskesdes dan Posyandu. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan motivasi dan kinerja para relawan kesehatan yang bekerja tanpa kenal lelah di lapangan.

3. Penyempurnaan Sarana Prasarana: Desa akan mengalokasikan dana untuk melengkapi peralatan penunjang Poskesdes, seperti timbangan digital yang akurat, alat ukur panjang bayi (microtoise), dan perbaikan fisik bangunan Poskesdes agar lebih representatif dan nyaman untuk layanan.

4. Program Desa Siaga: Penguatan program Desa Siaga dan pembentukan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk penanganan kedaruratan kesehatan di desa.

Ketua BPD, yang memimpin jalannya Musdes, menggarisbawahi bahwa seluruh keputusan ini telah disepakati melalui diskusi yang terbuka dan demokratis, mencerminkan aspirasi kesehatan seluruh masyarakat.

Dengan hasil Musdes Poskesdes ini, Desa Pakel Pule menunjukkan langkah maju dalam mewujudkan kemandirian di sektor kesehatan, memastikan bahwa alokasi Dana Desa benar-benar tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakatnya.